Koperasi Siapp Melesat Di Era Digital
Sleman (25/07/2019) jogjaprov.go.id - “Tidak perlu takut, pemerintah akan hadir dalam memberi regulasi untuk memudahkan koperasi menjalankan usahanya dan dapat berkembang seperti halnya di negara lain,” ujar Sekretaris Daerah DIY, Ir. Gatot Saptadi membacakan Sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Resepsi dan Koperasi Award dalam rangka Peringatan Hari Koperasi DIY ke-72 tahun 2019 di Hotel Rich Jogja, Kamis (25/07) siang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM RI, Dr. Rully Indrawan, dan Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.Si.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Purnomo menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman senantiasa melakukan pengembangan koperasi di Kabupaten Sleman dalam rangka menyongsong pembangunan. “Saat ini terdapat 415 koperasi yang aktif, dari jumlah tersebut anggotanya lebih 227 ribu, atau 28% dari total jumlah penduduk di Kabupaten Sleman. Untuk tenaga kerja yang masuk di koperasi ada 3000 lebih,” ujarnya.
Sri Purnomo menambahkan bahwa dari jumlah 415 koperasi tersebut, volume usaha mencapai 1,9 triliun rupiah, simpanan anggota 637 miliar rupiah, sisa usaha sebesar 68 milyar rupiah. Rasio koperasi di Kabupaten Sleman, sektor riilnya mencapai 48% atau 119 koperasi dan yang berupa simpan pinjam sebesar 52% atau 216 koperasi snaptik.
Lebih lanjut, Gatot Saptadi menuturkan salah satu kelebihan koperasi adalah bahwa dibentuk dengan pendekatan gotong royong dan kebersamaaan, bukan dengan persaingan. Ke depan, Gatot berharap pemerintah dapat lebih memperjelas fasilitas pemerintah yang dimanfaatkan untuk menunjang operasional koperasi. “Dimohon arahan sehingga dapat terbangunnya kelompok koperasi digital agar dapat berperan dalam gerak ekonomi global. Sebagaimana nantinya tercapai harapan Presiden RI Joko Widodo bahwa nantinya akan ada koperasi di Indonesia yang masuk ke dalam 100 atau 300 besar dunia,” tutupnya.
Selain itu, Sri Purnomo kembali menuturkan bahwa koperasi juga akan melibatkan generasi muda dengan program-program menarik dan memaksimalkan penggunaan media sosial. “Tak hanya itu, dalam menghadapi era 4.0, kita dorong koperasi-koperasi itu di tengah pedesaan untuk bersama lebih kuat. Kami juga memperkenalkan koperasi di tengah masyarakat menengah ke atas y2mate. “Kami sengaja memilih pameran koperasi dengan berlokasi di mall karena ingin mengangkat citra koperasi di tengah masyarakat, kita bisa tampil dengan lebih bagus,” ujarnya.